Translate

Rabu, 09 Oktober 2013

Saman suku Gayo "Tidak ada Saman Lain"

Penulis merasa perlu membuat judul seperti ini karena adanya kebingungan yang aneh pada orang orang yang salah memahami kesenian khas gayo ini.memang sah sah saja jika saman dimainkan siapapun, toh sudah jadi warisan UNISCO.
Namun jika akar pembicaraanya tentang tari saman suku gayo. ini menjadi catatan tersendiri.
Misal pada blog berita kompas http://berita-kompas.blogspot.com/2011/11/suku-gayo.html, (kemudian halaman ini dihapus kembali) yang menjelaskan tentang suku gayo dan kesenianya. itu bagus, tapi menjadi janggal ketika gambar yang ditampilkan seperti ini :


























Ilustrasi : Bukan saman gayo dan bukan baju adat gayo

yang perlu diketahuai (karena penulis juga orang gayo) bahwa baju adat tari saman gayo itu cuma satu, bukanya berjenis-jenis. dan yang lebih menjelaskan lagi bahwa dalam konteks resmi saman gayo hanya dimainkan oleh LAKI-LAKI, bukanya perempuan. perempuan itu tidak diperbolehkan ikut dalam tarian saman karena gerakan yang tidak sesuai dengan perempuan, seperti hentakan tangan ke dada yang langsung dilakukan sehingga menimbulkan bunyi.

Pemahaman yang salah yang seakan-akan disengaja untuk memboncing tari saman yang sudah mendunia tentu merugikan. bukan dari segi materiil namun ibarat nanyak si Budi tapi nunjukknya si Ani.

Ini dia tari saman dari gayo " The Real Man Saman".



















Nasrul Arta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

: